Berfungsi untuk menghilangkan kerutan statis dan dinamis (daerah sekitar mata, dahi, garis senyum, dll), meniruskan tulang rahang yang besar dan sagging face, serta untuk mengecilkan otot betis.
"Beauty trend memang tak lepas dari botoks dan filler. Keduanya seperti suami istri kalau dikombinasikan. Botoks kan menarik otot, lalu dikombinasikan dengan filler agar lebih natural." ~dr. Maya Audy ~
Cara kerja Botox ialah menghambat pelepasan asetilkolin ( zat kimia penghantar rangsangan saraf ) yang dibutuhkan otot untuk dapat berkontraksi, sehingga walaupun pasien mencoba bergerak, otot target tidak akan bergerak karena penghambatan zat asetilkolin.
Isi: Clostiridium Botulinum Complex Protein
Pengembangan Botox: FDA Approval (1989)
Mekanisme kerja: mencegah pelepasan zat kimia pada jaringan otot yang berfungsi untuk kontraksi sehingga otot berkontraksi tidak berlebihan atau terjadi relaksasi otot.
DOCTOR M Clinic menyediakan perawatan Botox Allergan yang kualitasnya sangat terjamin dan telah mendapatkan FDA - Approved.
Efek terhadap kosmetik:
Indikasi
Yang tidak boleh dilakukan penyuntikan Botox:
Referensi
http://sains.kompas.com/read/2011/03/30/22172441/Botox.dan.Wrinkle.Filler.Saling.Mengisi